Oncom88.com - 23/Oct/2024
ONCOM88.com - Kemenangan 3-1 AC Milan atas Club Brugge diwarnai gol corner Christian Pulisic, brace Tijjani Reijnders, dan rekor bocah 16 tahun Francesco Camarda.
Skor 3-1 menjadi hasil akhir duel League Phase Liga Champions 2024-2025 antara AC Milan vs Club Brugge di Stadion San Siro, Selasa (23/10/2024).
Milan melibas 10 orang pemain Club Brugge berkat torehan Christian Pulisic (34') dan dwigol Tijjani Reijnders (61', 71').
Club Brugge hanya mampu membuat sebuah gol balasan pada awal babak kedua via sepakan terukur Kyriane Sabbe.
Sejak menit ke-40, tim tamu asal Belgia mesti bermain dengan 10 pemain usai Raphael Onyedika kena kartu merah akibat melanggar keras Reijnders.
Kendati kalah jumlah, Club Brugge tetap menampilkan permainan berani, persis seperti yang mereka tunjukkan sejak awal laga.
Dalam tiga menit awal, Milan sudah dua kali menerima ancaman dari lawan.
Christos Tzolis nyaris membawa Club Brugge unggul pada menit kedua andai sepakannya tak terbendung oleh kaki kiper Milan, Mike Maignan.
Semenit kemudian, Ferran Jutgla mendapati sepakannya masih terlalu tinggi.
Club Brugge bertubi-tubi menggempur Milan. Tziolis kembali membuat Maignan sibuk melakukan penyelamatan pada menit ketujuh.
Mistar gawang Maignan lalu bergetar keras karena terkena tembakan Joel Ordonez (8’).
Milan baru bisa sedikit membuat kiper Club Brugge, Simon Mignolet, bekerja pada menit ke-15, kala [sepakan Youssouf Fofana]9https://pro.oncom88.live/) sedikit menyamping ke kanan.
Milan seperti sudah bangun dan mampu menciptakan kans bagus via sepakan Christian Pulisic (28’), menyusul aksi individu Rafael Leao. Mignolet mementahkan kans Milan.
Milan akhirnya bisa menjebol gawang Mignolet pada menit ke-34 melalui sepakan Christian Pulisic langsung dari tendangan penjuru, tak lama usai Maignan membendung ancaman Ferran Jutgla.
Sepak pojok Pulisic yang melengkung ke arah dalam coba dijangkau [oleh Matteo Gabbia.]9https://pro.oncom88.live/)
Tapi, Gabbia tak sampai menyentuh bola dengan kepalanya. Si kulit bulat terus melaju masuk ke gawang Mignolet.
Dinamika laga kian menguntungkan kubu Milan pada menit ke-40, usai wasit memberi kartu merah kepada Raphael Onyedika yang menurut tinjauan VAR (Video Assistant Referee) melakukan pelanggaran berbahaya kepada Tijjani Reijnders.
Keunggulan 1-0 tim beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) utuh terjaga memasuki masa jeda. Pada awal babak kedua, Milan justru dikejutkan oleh 10 pemain Club Brugge.
Club Brugge menyamakan kedudukan melalui sepakan terukur Kyriani Sabbe (51') yang mengarah ke pojok kiri gawang Mike Maignan.
Gol tersebut diawali bangunan serangan di kanan pertahanan Milan yang melibatkan kerja apik Tzolis dan pemain pengganti, Hugo Vetlesen.
Pelatih Milan, Paulo Fonseca, melihat timnya butuh suntikan tenaga baru ketika laga menyentuh usia satu jam.
Fonseca menarik keluar Rafael Leao dan Ruben Loftus-Cheek dan memberikan kans bermain kepada [Samuel Chukwueze serta Noah Okafor.]9https://pro.oncom88.live/)
Pergantian Fonseca langsung berdampak instan. Akselerasi apik dilakukan Okafor dari sisi sayap kiri.
Ia mengakhiri tusukannya itu dengan sebuah operan mendatar ke mulut gawang yang bisa disambut dengan sempurna oleh gelandang berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders.
Ketika gol itu tercipta, Rafael Leao bahkan masih berjalan kaki menuju bangku cadangan MIlan.
Skema mirip-mirip mengawali gol kedua Tijjani Reijnders pada menit ke-71. Bedanya, assist kali ini diberikan oleh Samuel Chukwueze dari sisi kanan.
Reijnders menyelesaikan operan mendatar Chukwueze dari sisi kanan dengan sebuah tembakan menyusur tanah.
Pada menit ke-75, Fonseca kembali membuat pergantian dengan memasukkan bocah 16 tahun Francesco Camarda dan Yunus Musah. Mereka menggantikan Alvaro Morata dan Youssouf Fofana.
Saat Camarda menginjakkan kaki di lapangan, rekor baru tercipta. Ia menjadi pemain Italia termuda yang mengukir debut di Liga Champions.
Pada hari laga kontra Club Brugge, Camarda berusia 16 tahun plus 226 hari. Ia melewati rekor Moise Kean yang mencatat debut Liga Champions dengan seragam Juventus pada 22 November 2016 saat masih berumur 16 tahun plus 267 hari.
San Siro lalu bergemuruh kala Camarda mampu menyundul masuk operan Tijjani Reijnders pada menit ke-87. Namun, gol itu dianulir karena offside.
Padahal, apabila disahkan, Camarda bisa menjadi pencetak gol termuda di ajang Liga Champions mengalahkan rekor Ansu Fati (Barcelona/17 tahun, plus 40 hari).
Tanpa gol Camarda, Milan menutup laga dengan [kemenangan 3-1 atas Club Brugge.]9https://pro.oncom88.live/)